buat para pemudik hati2 ya...

(Foto: thinkstock)

Jakarta, Kementerian kesehatan mencatat data terakhir korban yang meninggal akibat kecelakaan saat mudik mencapai 700 orang. Trauma di kepala menjadi faktor utama penyebab meninggalnya pemudik saat mengalami kecelakaan.

"Kebanyakan disebabkan oleh trauma dikepala," ujar Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DrPH ketika ditanya penyebab meninggalnya pemudik, disela-sela acara halal bihalal Kementerian Kesehatan di gedung kemenkes, Jakarta, Senin (5/9/2011).

Sedangkan untuk korban kecelakaan karena mudik jumlahnya menurut Menkes sekitar 1.000-an orang. Menkes juga menuturkan katergori penyakit yang paling banyak dialami pemudik berdasarkan laporan adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), diare dan juga pegal-pegal yang kemungkinan akibat capek perjalanan.

"Sebaiknya sama-sama disiplin baik dari petugas maupun masyarakat kadang saya melihat petugas sudah memberitahu tapi karena jalannya lebih jauh masyarakat lebih milih belok sembarangan, karena ini untuk kepentingan keselamatannya sendiri," ujar Menkes.

Sementara Prof Tjandra Yoga Aditama selaku Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI dalam tulisannya menyarankan agar masyarakat jangan terburu-buru dalam berkendara.

Ia menyarankan agar manfaatkan pos kesehatan disepanjang arus mudik ataupun arus balik yang sudah disediakan baik oleh pemerintah maupun berbagai organisasi masyarakat, untuk mengetahui kondisi sekaligus memberikan waktu bagi tubuh untuk istirahat.

Jika memang kondisi tubuh sedang tidak memungkinkan, maka jangan memaksakan diri untuk terus berkendaraan. Ada baiknya para pemudik beristirahat secara periodik untuk menghindari kelelahan.

source:detikhealth.com